Diberdayakan oleh Blogger.
RSS



Benarkah JUSTIN BIEBER menghina INDONESIA???





          baru-baru ini terdengar kabar miring bahwa Justin Bieber telah menghina Indonesia?? apakah benar negara yang dimaksud Bieber itu Indonesia??? apakah itu semua gurauan atau nyata?? ita tidak tahu pasti.

        kabar itu terdengar ketika ia menjawab salah satu pertanyaan mengenai dimana proses rekaman lagu terbarunya yang berjudul BE ALL RIGHT  , bieber menjawabnya dengan kalimat "Some Random Country" atau "DIBEBERAPA NEGARA YANG TIDAK JELAS" Kalimat tersebut keluar bukan tanpa alasan karena dia merasa lagu yang berjudul be all right, hasilnya sangat buruk dan kebetulan lagu tersebut direkamnya adalah di sebuah studio rekaman yang berada di Indonesia. 

          Tidak dibayangkan kalau perkataan itu benar ditujukan untuk INDONESIA, mungkin para fans yang berada di Indonesia sangat KECEWA dengan kalimat yang dituturkan oleh penyanyi yang masih muda ini. Selain perkataan itu ternyata Justin juga menyinggung media-media Inggris . Di akhir acara memperkenalkan lagu terbarunya, Reggie membacakan pertanyaan dari salah seorang wartawan kepada Bieber. Sebelum menjawab, Bieber mengejek aksen Inggris Reggie dengan mengatakan,
"Kata 'think' diucapkan dengan 'th' bukan 'f'.".
"Terimakasih untuk pelajaran pengucapannya, Justin. Kembali saja nanti jika Anda sudah dewasa", tulis Mirror.

           
Nah itu sedikit berita mengenai Justin Menghina Indonesia??? semoga saja Justin cepat mengklarifikasi permasalahan ini..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

 

 

Serangan AS Tewaskan Puluhan Orang, Gedung Putih Bungkam

Sedikitnya 19 orang dinyatakan tewas akibat serangan misil untuk kedua kalinya yang diluncurkan AS di Pakistan.

Pada serangannya yang pertama, tiga misil diluncurkan dan tepat mengenai sebuah rumah di wilayah Waziristan dekat Afghanistan, agen intelegensi dan saksi mata mengatakan.
"Menurut informasi yang kami terima, lima orang militan tewas dalam kejadian itu", kata seorang agen.
Sedang seorang saksi mata bernama Ismail Wazir menuturkan, "Sembilan mayat telah dievakuasi dari tempat ledakan".
Rumah tersebut berada di desa Zharki, dekat Mir Ali, terkena ledakan tepat pukul lima sore waktu setempat.
Sedang serangan kedua hanya selang beberapa jam setelah serangan pertama, terjadi di wilayah Wana di Selatan Waziristan. Sepuluh orang dilaporkan tewas.
Seorang koresponden Aljazeera di Pakistan melaporkan, "Dua serangan itu adalah pertama kalinya sejak Barack Hussein Obama dilantik menjadi Presiden AS yang baru dan mengatakan akan mengirimkan duta istimewanya ke Afghanistan dan Pakistan di malam pertemuannya dengan Presiden Pakistan.
Presiden Pakistan membahas masalah serangan AS yang semakin gencar terjadi, yang membunuh penduduk sipil sebanyak pasukan bersenjata dan mengakibatkan kemarahan di wilayah tersebut.
Dikecewakan kegagalan pemerintahan Pakistan dalam menangani pergerakan kelompok Al-Qaeda dan para pejuang Taliban di Afghanistan, AS memutuskan untuk mengambil tindakan selanjutnya tahun lalu.
Terhitung sekitar 30 serangan udara terjadi pada 2008, menurut laporan Reuters, dengan lebih dari setengahnya terjadi pada awal September.
Serangkaian serangan tersebut menewaskan sedikitnya 220 orang, menurut laporan agen intelegensi Pakistan.
Tentu saja pemerintahan Pakistan berang dengan serangan tersebut, mengatakan mereka diserang di wilayah kekuasaan mereka sendiri, dan akan menghentikan usaha mereka untuk mengurangi kegiatan para pejuang kemerdekaan.
Serangan terbaru terjadi tepat sehari setelah Obama menetapkan Richard Holbrooke sebagai duta istimewa untuk Afghanistan dan Pakistan.
Pakistan berharap pemerintahan baru AS akan meninjau ulang kebijakannya meski Obama dalam kampanyenya telah mengatakan akan menindaklanjuti masalah tersebut secepatnya.
Asif Ali Zardari, Presiden Pakistan, dan Jendral Ashfaq Kayani, kepala militer Pakistan, bertemu dengan David Petraeus, kepala Pusat Komando AS, di Islamabad Kamis lalu guna membicarakan cara AS dalam mengatasi masalah kelompok kemerdekaan.
AS dan Afghanistan menyebut Pakistan tidak bersungguh-sungguh dalam menghadapi para pejuang di wilayah mereka, yang telah melakukan serangan terhadap AS dan PBB.
Pemerintah Pakistan mengelak tuduhan tersebut.
Sementara itu Gedung Putih menolak untuk memberi komentar seputar dua serangan rudal AS di Pakistan.
"Sebagaimana yang anda tahu, saya tidak akan memberikan komentar apapun mengenai tragedi itu", kata jubir Gedung Putih Robert Gibbs dalam jumpa persnya dengan para wartawan seputar kejadian tersebut

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

 

 

 

Muslim AS Dalam Perang "Anda Tidak Sepenuhnya Amerika"



Kejahatan  kebencian terhadap Muslim di AS telah menurun, tetapi pengaduan yang terkait dengan hak-hak sipil mulai meningkat, menurut penelitian yang akan dirilis hari Kamis oleh sebuah kelompok advokasi Muslim.
Karen Dabdoub, direktur eksekutif kantor Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) Cincinnati, menyebut tren tersebut "serius" dan sebuah indikator bahwa ada kebencian bagi umat Islam di AS.
Laporan, yang disebut "Mencari Inklusi Penuh," dirilis secara lokal oleh CAIR cabang Ohio, dimaksudkan untuk menunjukkan keadaan hak-hak sipil Muslim di Amerika Serikat.
Peristiwa baru-baru ini menyoroti apa yang dikatakan kelompok tersebut adalah penyebab keprihatinan bagi Muslim Amerika, termasuk retorika anti-Islam selama kampanye presiden 2008 dan secara lokal, penggeledahan yang diduga "terlalu mengganggu"  pada tanggal 3 Juli di Bandara Internasional Dayton terhadap seorang wanita Muslimah yang mengenakan gaun panjang lengkap dan jilbab.
Studi ini juga mencatat bahwa pengeboman sebuah Masjid di Clifton Islam pada tahun 2005 ini masih belum diselesaikan oleh FBI.
Menurut penelitian, laporan kejahatan kebencian terhadap umat Islam jatuh sebesar 14 persen 2008-2009.
Namun, keluhan hak-hak sipil yang dilaporkan kepada CAIR, dapat mencakup kalimat kebencian dan tindakan-tindakan atau ancaman kekerasan, telah naik hingga mencapai jumlah 721 insiden pada tahun 2008, meningkat dari 564 pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2006, 221 insiden yang dilaporkan.
Secara keseluruhan, sembilan negara bagian, salah satunya adalah Ohio, dan District of Columbia menyumbang hampir 80 persen dari seluruh insiden dilaporkan kepada CAIR tahun 2008. Negara-negara bagian lainnya adalah California, Illinois, New York, Florida, Virginia, Texas, Minnesota, dan Pennsylvania.
Muslim sering memerangi gagasan bahwa entah bagaimana mereka kurang Amerika hanya karena berdasarkan iman mereka, kata Dabdoub.
Dia menunjuk pada desakan oleh beberapa pihak selama kampanye presiden tahun lalu bahwa Presiden Barack Obama, seorang Kristen, adalah sebenarnya adalah seorang Muslim, seolah-olah memeluk agama Islam adalah suatu sifat negatif dan yang akan membuat ia tidak layak untuk menjadi calon presiden.
"Ini bukan sebuah negara yang telah membangun kekuatannya pada perkataan," Anda Muslim, jadi Anda tidak sepenuhnya Amerika; Anda Mormon, jadi Anda tidak sepenuhnya Amerika; Anda Hispanik, Anda tidak sepenuhnya Amerika', " kata Dabdoub.
"Tapi itulah yang sedang dilakukan terhadap umat Islam, masih terjadi hingga hari ini."
Tidak ada perhitungan akurat jumlah Muslim di AS, karena Biro Sensus AS tidak mengumpulkan data tentang identifikasi agama. Ada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai besarnya penduduk Muslim di AS yang sebenarnya. Berbagai lembaga dan organisasi telah mencoba memperkirakan tentang jumlah umat Islam yang tinggal di AS. Bahkan ada yang mengklaim bahwa tidak pernah ada perhitungan ilmiah mengenai jumlah umat Islam di AS.
Beberapa wartawan juga ada dugaan bahwa angka yang lebih tinggi telah sengaja "digelembungkan" untuk tujuan politik. Di sisi lain, beberapa Muslim menyalahkan kelompok Islamophobia dan fakta bahwa banyak umat Islam mengidentifikasi diri sebagai umat Islam tetapi tidak menghadiri Masjid untuk menurunkan perkiraan populasi.
Menurut survei agama tahun 2007, 72% Muslim percaya bahwa agama sangat penting, lebih tinggi dibandingkan dengan keseluruhan populasi AS yang berkisar 59%. Hampir seperempat dari umat Islam AS adalah mualaf (23%), terutama mereka yang kelahiran asli AS. Dari total yang telah memeluk Islam, 59% adalah Afrika-Amerika dan 34% kulit putih. Agama  sebelumnya para mualaf itu adalah Protestan (67%), Katolik Roma (10%) dan 15% tidak beragama

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS